Anatomi Fisiologi Lambung


BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Setiap manusia memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan untuk memperoleh energi dalam beraktifitas sehari-hari. Makanan yang dimakan diubah menjadi sari makanan yang dapat diangkut oleh darah dalam bentuk molekul-molekul yang kecil dan sederhana.
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana. Ukuran molekul yang kecil ini memungkinkan darah dan cairan getah bening mengangkut menuju sel-sel yang memerlukan.
Dan menggunakan dua proses yaitu: 1). Pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi lebih kecil dengan bantuan alat-alat pencernaan. Pada pencernaan mekanik umumnya tidak mengubah susunan molekul bahan makanan yang dicerna. 2).Pencernaan makanan secara kimiawi terjadi dengan bantuan zat kimia tertentu. Enzim pencernaan merupakan zat kimia yang berfungsi memecahkan molekul bahan makanan yang kompleks dan besar menjadi molekul yang lebih sederhana dan kecil.
  1. Rumusan Masalah
Bagaimana anatomi dan fisiologi gaster?
  1. Tujuan
Tujuan Penulisan Makalah:
-          Memenuhi tugas mata kuliah
-          Menambah pengetahuan baru tentang lambung
-          Menumbuhkan minat diskusi

BAB II
PEMBAHASAN
  1. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiulTWokhivaqs0U6BnSCqJy0oFq0I9bFUtVvUQnSigcA9Rz4dZ4PcSqgoTaNBZrjACJWATIx8ZQCruMc8LrviDYNk4uB3FLpax5RqKOlrG1wEvDue9xRevaFfa1eX3ZM9Fe8MTf6Qwoxc/s320/stomach2.jpgPengertian Gaster/ Lambung






Gaster (Pylorus/ Vantriculus) atau masyarakat juga menyebutnya dengan lambung, atau apabila kita mencari dalam buku, jurnal maupun artikel berbahasa inggris sering kita jumpai dengan nama stomach. Lambung merupakan organ berongga yang berbentuk seperti huruf J, di dalam rongga dari gaster memiliki ruggae. Gaster merupakan salah satu organ pencernaan yang menghubungkan oesophagus dengan duodenum. Gaster terletak pada cavum abdomen pada regio hipokondrium/ hipokondriaka sinistra. Gaster juga merupakan salah satu organ intraperitoneal.
  1. Morfologi Gaster
1.       Lubang gaster
Gaster memiliki 2 lubang, yaitu ostium cardiacum yang menghubungkan oesophagus dengan gaster dan ostium pyloricum yg menghubungkan gaster dengan duodenum pars superior.
Masing-masing lubang ini berfungsi sebagai sphincter yang berfungsi untuk mengatur pengeluaran isi dari gaster. Ostium cardiacum berfungsi sebagai sphincter fisiologis, yang berarti secara anatomis (kasat mata) tidak nampak adanya sebuah sphincter, namun pada ostium cardiacum berfungsi sebagai sphincter yang berfungsi untuk mencegah adanya refluks isi gaster kembali ke dalam oesophagus. Sedangkan pada ostium pyloricum merupakan sphincter anatomis dari gaster yang berfungsi untuk mengatur pengeluaran isi gaster ke duodenum.
2.      Lengkung gaster
Gaster memiliki 2 lengkungan yaitu curvature mayor yang merupakan lengkung besar dan curvature minor yang merupakan lengkung kecil. Curvature minor gaster membentuk pinggir kanan gaster dan membentang dari ostium cardiacum hingga pylorus dan merupakan lanjutan dari margo dextra oesophagus. Curvature minor gaster dilekati oleh omentum minus. Sedangkan curvature major gaster merupakan lanjutan dari ostium cardiac, melalui fundus gaster yang berbentuk kubah, membentang di sisi kiri gaster sampai pada bagian inferior pylorus. Pada bagian atas dari curvature mayor gaster dilekati oleh lig. Gastrolienalis dan pada bagian bawahnya dilekati oleh omentum mayus
3.      Permukaan gaster
Gaster memiliki 2 facies yaitu facies anterior dan facies posterior.
4.      Penggantung gaster
Gaster difiksasi oleh :
·         Omentum minus
Omentum minus membentang dari curvature minor gaster hingga ke hepar.
·         Omentum majus (mayus)/ major (mayor)
Omentum majus membentang dari bagian bawah dari curvature major gaster hingga ke colon
transversum
·         Lig. Gastrolienalis
Lig. Gastrolienalis membentang dari bagian atas curvature major gaster hingga ke lien
5.      Bagian Gaster
Gaster memiliki bagian-bagian seperti:
·         Fundus gaster
Berbentuk kubah di bagian atas gaster, dipisahkan dari margo sinistra oesophagus oleh incisura cardiac
·         Corpus
Terletak setinggi ostium cardiac sampai lekukan di bawah curvature minor yang disebut dengan incisura angularis.
·         Anthrum pyloricum
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsliun0A4oeJAIl7OYaUm_ffJctSEX-Ahyphenhyphenkurftn1pIPvxZkRlGnXEQd8OrLDgnzThJMGHSHkWbMxCYtaPJ4BaYlEGbPNbDzmEavCZ9q2dXZqQgTo0FGopC2a8A8kfv903715_PgDTb2E/s320/stomach_anatomy.jpgBagian gaster yang berbentuk tabung. Rongga di dalamnya disebut dengan canalis pyloricus.








6.      Syntopi Gaster
·         Anterior : dinding anterior abdomen, arcus costae sinistra, pleura et pulmo sinistra, diaphragm, lobus hepatis sinistra
·         https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUNqHmq15kwh6kXrc53PeqNU29wypd4i90bPS4xZcAxCNvheKibnDuqz_sxlVM3uk0-UregsQUkSVgDSkgEAXGfXROjt2Vm8b1zIluj4bSBbbtebpQh29XZTg_cBeF_8Bhyphenhyphend-ZpoNzcN8/s320/vaskularisasi+gaster.JPGPosterior : bursa omentalis, diaphragm, lien, glandula suprarenalis sinistra, pancreas, mesocolon transversum, colon transversum.

  1. Vaskularisasi Gaster












1.      Aliran arteri pada gaster melalui :
·         Pada bagian fundus gaster divaskularisasi oleh A. gastric brevis cabang dari A. lienalis, cabang dari truncus coeliacus/ triple hallery yang dicabangkan dari aorta abdominalis setinggi Vertebrae Thoracal XII atau Vertebrae Lumbal I
·         Gaster divaskularisasi oleh A. gastric dextra et sinistra yang saling bertemu dan beranastomosis di curvature minor gaster. A. Gastrica dextra merupakan cabang dari A. hepatica communis, cabang dari truncus coeliacus yang dicabangkan dari aorta abdominalis setinggi Vertebrae Thoracal XII atau Vertebra Lumbal I. Sedangkan A. gastric sinistra dicabangkan langsung melalui triple hallery yang dicabangkan dari aorta abdominalis setinggi Vertebrae Thoracal XII atau Vertebra Lumbal I.
·         https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf_pYhxO0ZUvtKPWknEL72HIkfQxIV6cqnBm8_oayjcnIGx2MBR2Y3a6kxk-6YwtpZf_xdNmuAz-DHOtSkI-Z9ECM-Aitn4-bEnAe8XamPxQd5FfyghBcz82bz0d0iYNb1l3snrxcUH4w/s320/532.jpgGaster juga divaskularisasi oleh A. gastroepiploica (gastroomentalis) dextra et sinistra yang saling bertemu dan beranastomosis di curvature major gaster. A. gastroepiploica sinistra merupakan cabang dari A. lienalis, cabang dari triple hallery yang dicabangkan dari aorta abdominalis setinggi Vertebrae Thoracal XII atau Vertebra Lumbal I. Sedangkan A. gastroepiploica dextra merupakan cabang dari A. gastroduodenalis, cabang dari a. hepatica communis, cabang dari hallery yang dicabangkan dari aorta abdominalis setinggi Vertebrae Thoracal XII atau Vertebra Lumbal I.















2.      Sedangkan aliran vena pada gaster melalui:
·         V. gastroepiploica dextra yang bermuara pada v. mesenterica superior
·         V. gastroepiploica sinistra dan V. gastric brevis bermuara pada V. lienalis
·         V. gastric dextra et sinistra bermuara pada V. portae hepatis





  1. Fisiologi Gaster
Secara histologi, lambung terdiri atas 5 lapisan, yaitu: mukosa, submukosa, muskularis, subserosa & serosa. Pada cardia terdapat kelenjar yang menghasilkan musin/lendir. Fundus dan corpus merupakan 4/5 dari permukaan lambung memiliki 3 macam sel, yaitu:
-          Sel musin yang menghasilkan lendir, terutama terletak di bagian atas
-          Sel utama menghasilkan pepsinogen
-          Sel parietal menghasilkan HCl dan faktor intrinsik Castle. Jika bercampur dengan faktor ekstrinsik akan membentuk vitamin B12 (faktor antianemia).
-          Juga ditemukan sel argentafin yang tersebar, yaitu sel yang dapat dipulas dengan perak dan mempunyai fungsi endokrin.
  • Mukosa, lapisan dalam lambung tersusun dari lipatan-lipatan longitudinal yang disebut rugae, sehingga dapat berdistensi waktu diisi makanan.
  • Submukosa, Jaringan areolar yang menghubungkan lapisan mukosa dan muskularis bergerak bersama gerakan peristaltik mengandung pleksus saraf, pembuluh darah dan saluran limfe.
  • Muskularis, → tiga lapis otot polos: lapisan longitudinal (luar), lapisan sirkular (tengah) & lapisan oblik (dalam)àmemecahkan, mengaduk & mencampur dengan cairan lambung, dan mendorongnya ke arah duodenum.
  • Serosa/Subserosa → Merupakan bagian dari peritoneum viseralis. Dua lapisan peritoneum viseralis menyatu pada kurvatura minor lambung dan duodenum dan memanjang ke arah hati, membentuk omentum minus.
  1. Fungsi Gaster
1.      Fungsi motorik :
·         Fungsi Reservoir : Menyimpan makanan.
·         Fungsi Mencampur : Memecahkan menjadi pertikel kecil dan mencampurnya dengan getah lambung melalui kontraksi otot yang mengelilingi lambung.
·         Fungsi Pengosongan: Pengosongan diatur  oleh faktor saraf dan hormonal.

2.      Fungsi pencernaan dan sekresi :
·         Pencernaan protein oleh pepsin dan HCL dimulai disini.
·         Sintesis & skresi gastrin dipengaruhi oleh protein yang dimakan,peregangan antrum,alkalinisasi antrum dan rangsangan vagus.
·         Sekresi faktor intrinsik → absorpsi vitamin B12 dari usus halus bagian distal.
·         Sekresi mukus → Melindungi lambung & sebagai pelumas.
  1. Faktor Pertahanan Mukosa Gastro-Duodenal
Epitel lambung diiritasi oleh 2 faktor yaitu endogen (HCL,pepsinogen/ pepsin & garam empedu) dan eksogen (obat-obatan,alkohol dan bakteri), maka terdapat sistem pertahanan mukosa gastroduodenal yang terdiri dari :
  • Lapisan pre epitel: Berisi mukus bikarbonat (air 95% & lipid glikoprotein) → sebagai rintangan fisikokemikal terhadap molekul seperti ion hydrogen.
  • Sel epitel : Menghasilkan mukus,transportasi ionik sel epitel serta produksi bikarbonatàmempertahankan pH (6-7) intraseluler, intracellular tight junction.
  • Sub epitel : Sistem mikrovaskuler dalam lapisan submukosa lambung adalah komponen kunci dari pertahanan sub epitel.
  1. Fisiologi Sekresi Lambung
·         Fase sefalik. Menghasilkan sekitar 10% dari sekresi lambung normal yang berhubungan dengan makanan. Penglihatan, penciuman dan rasa dari makanan merupakan komponen fase sefalik melalui perangsangan nervus vagus. Sinyal neurogenik yang menyebabkan fase sefalik berasal dari korteks serebri atau pusat nafsu makan.
·         Fase Gastrik. Terjadi pada saat makanan masuk kedalam lambung, komponen sekresi adalah kandungan makanan yang terdapat didalamnya (asam amino dan amino bentuk lainnya) yang secara langsung merangsang sel G untuk melepaskan gastrin yang selanjutnya mengaktifasi sel-sel parietal melalui mekanisme langsung maupun tidak langsung. Peregangan dinding lambung memicu pelepasan gastrin dan produksi asam.
·         Fase intestinal. Sekresi asam lambung dimulai pada saat makanan masuk kedalam usus dan diperantarai oleh adanya peregangan usus dan pencempuran kandungan makanan yang ada.
Gaster berfungsi untuk menyimpan makanan, mencampur makanan dengan getah lambung untuk merubah bolus menjadi chymus, dan mengatur kecepatan pengiriman chymus ke duodenum.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ70tARxahRtUYb0VZ29AxQOFrXK9Vfz3PF6b52r-FF5j9jHy73aLYRI818lyXpKS0buRxj8YJ9ZZTAdQRn2QdW6RlCBlqc0FEpNeMV17zRJV1tOsSjd19gJ8u1YivQ7JeWFy2QH8M7vc/s320/fig+2.jpg
















HCl dalam gaster y
ang dihasilkan oleh sel chief befungsi untuk membunuh kuman dan menurunkan pH makanan menjadi asam, selain itu juga berfungsi untuk mengaktifkan enzim pepsinogen yang dihasilkan oleh sel parietal yang masih dalam bentuk zymogen menjadi pepsin. Pepsin itu sendiri berfungsi untuk mengubah protein menjadi proteosa, polipeptida dan pepton. Pada gaster juga dihasilkan enzim pencernaan berupa enzim lipase yang berfungsi untuk memecah Triasilgliserol (TAG) menjadi diasilgliserol (DAG). Selain itu, pada bayi terdapat yang namanya enzim renin yang berfungsi untuk menggumpalkan protein susu.




BAB III
PENUTUP
    1. Kesimpulan
Lambung merupakan organ berongga yang berbentuk seperti huruf J”.
Gaster merupakan salah satu organ pencernaan yang menghubungkan oesophagus dengan duodenum.
Gaster juga merupakan salah satu organ intraperitoneal.
    1. Saran
Jagalah lambung anda agar tetap sehat dengan prilaku hidup bersih dan sehat.























REFERENSI

Diktat Anatomi, Situs Abdominis, ed. 2011, Laboratorium Anatomi FK UNISSULA.

Dasar Teori Buku Laporan Praktikum Biokimia Gastrointestinal Tract, Langgeng Perdhana.

Comments

Popular posts from this blog

INFLUENZA

VARICELLA

ENZIM