VARICELLA
CACAR
AIR
A. Pengertian
Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit
menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster.
Penyakit ini disebarkan secara aerogen.
B. Masa
inkubasi
Waktu
terekspos sampai kena penyakit dalam tempo 2 sampai 3 pekan. hal ini bisa
ditandai dengan badan yang terasa panas
Pada
permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek,
cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi
virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala
dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit
yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau
punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.
Kemerahan
pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis.
Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak
sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk
keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di
kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar
sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.
Lain
halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk
lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi
bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. setelah mengering bekas cacar air
tadi akan menghilangkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah
dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang.
D. Waktu karantina yang disarankan
Selama
5 hari setelah ruam mulai muncul dan sampai semua lepuh telah berkeropeng.
Selama masa karantina
sebaiknya penderita tetap mandi seperti biasa, karena kuman yang berada pada
kulit akan dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air. Untuk
menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang sebaiknya menghindari
pecahnya lenting cacar air. Ketika mengeringkan tubuh sesudah mandi sebaiknya
tidak menggosoknya dengan handuk terlalu keras. Untuk menghindari gatal,
sebaiknya diberikan bedak talk yang mengandung menthol sehingga mengurangi
gesekan yang terjadi pada kulit sehingga kulit tidak banyak teriritasi. Untuk
yang memiliki kulit sensitif dapat juga menggunakan bedak talk salycil yang
tidak mengandung mentol. Pastikan anda juga selalu mengkonsumsi makanan bergizi
untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah-
buahan yang mengandung vitamin C seperti jambu biji dan tomat merah yang dapat
dibuat juice.
E. Pencegahan
Imunisasi
tersedia bagi anak-anak yang berusia lebih dari 12 bulan. Imunisasi ini
dianjurkan bagi orang di atas usia 12 tahun yang tidak mempunyai
kekebalan.Penyakit ini erat kaitannya dengan kekebalan tubuh.
F. Pengobatan
Varicella
ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup
kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami panurunan
daya tahan tubuh. Penyakit varicella dapat diberi penggobatan
"Asiklovir" berupa tablet 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis
orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang
mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6
kali sehari selama 6 hari. Larutan "PK" sebanyak 1% yang dilarutkan
dalam air mandi biasanya juga digunakan.
Setelah masa penyembuhan
varicella, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang ditimbulkan dengan
banyak mengkonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengkonsumsi
obat. Konsumsi vitamin
C plasebo ataupun yang langsung dari buah-buahan segar seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit
bisa didapat dari plasebo, minuman dari lidah buaya, ataupun rumput laut. Penggunaan lotion
yang mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar- benar sembuh diperlukan
untuk menghindari iritasi lebih lanjut.
REFERENSI
Indan
Entjang, dr, 2003, Mikrobiologi & Parasitologi untuk Sekolah Tenaga
Kesehatan
Comments
Post a Comment