HIV/Aids (Tanya-Jawab)
![]() |
BAGI-BAGI PIN n PITA Aids, d akhiri dgn merayakan ULTAHx PresBEM AKBID MUHAMMADIYAH (Alvin Nurjannah) |
APAKAH AIDS ?
Penyakit
menular yang disebabkan oleh virus yang merusak sistem kekebalan
tubuh.Virus penyebab AIDS adalah HIV (Human Immunodeficiency
Virus)Penderita AIDS yang meninggal, bukan semata-mata disebabkan oleh
virus AIDS, tetapi juga oleh penyakit lain yang sebenarnya bisa ditolak,
seandainya sistem kekebalan tubuh tidak rusak oleh virus AIDS.
BAGAIMANA AIDS MENULAR ?
75-85 % Penularan terjadi melalui hubungan seks (5-10 % diantaranya melalui hubungan homoseksual)
5-10 % akibat alat suntik yang tercemar (terutama pada pemakai narkotika suntik)
3-5 % melalui transfusi darah yang tercemar
90 % infeksi pada bayi dan anak terjadi dari Ibu yang mengidap HIV
25-35 % bayi yang dilahirkan oleh Ibu pengidap HIV akan menjadi pengidap HIV
GEJALA AIDS?
Rasa lelah berkepanjangan
Sesak nafas dan batuk berkepanjangan
Berat badan turun secara menyolok
Pembesaran kelenjar (di leher, ketiak, lipatan paha) tanpa sebab yang jelas
Bercak merah kebiruan pada kulit (kanker kulit)
Sering demam (lebih dari 38 °C) disertai keringat malam tanpa sebab yang jelas
Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab yang jelas
SIAPA KELOMPOK RESIKO TINGGI ?
Siapa saja yang memiliki perilaku seksual berganti-ganti pasangan
BAGAIMANA MENCEGAH AIDS?
Tidak berganti-ganti pasangan seksual
Pencegahan kontak darah, misalnya pencegahan terhadap penggunaan jarum suntik yang diulang
Dengan formula A-B-C
ABSTINENSIA artinya tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah
BE FAITHFUL artinya jika sudah menikah hanya berhubungan seks dengan pasangannya saja
CONDOM artinya pencegahan dengan menggunakan kondom
AIDS
Asal-Usul HIV/Perdebatan seputar asal-usul AIDS telah sangat menarik
perhatian dan sengketa sejak awal epidemi. Namun, bahaya mencoba
mengenali dari mana AIDS berasal. Orang-orang dapat menggunakan nya
sebagai bahan perdebatan untuk menyalahkan kelompok tertentu atau
gayahidup.
Kasus AIDS pertama ditemukan di AS pada 1981, tetapi
kasus tersebut hanya sedikit memberi informasi tentang sumber penyakit
ini. Sekarang ada bukti jelas bahwa AIDS disebabkan oleh virus yang
dikenal dengan HIV. Jadi untuk menemukan sumber AIDS kita perlu mencari
asal-usul HIV.
Asal-usul HIV bukan hanya
menyangkut masalah akademik, karena tidak hanya memahami dari mana asal
virus tersebut tetapi juga bagaimana virus ini berkembang menjadi
penting sekali untuk mengembangkan vaksin HIV dan pengobatan yang lebih
efektif. Juga, pengetahuan tentang bagaimana epidemi AIDS timbul menjadi
penting dalam menentukan bentuk epidemi di masa depan serta
mengembangkan pendidikan dan program pencegahan yang efektif.
Tipe virus apakah HIV itu?
HIV
adalah bagian dari keluarga atau kelompok virus yang disebut
lentivirus. Lentivirus seperti HIV ditemukan dalam lingkup luas primata
non-manusia. Lentivirus yang lain, diketahui secara kolektif sebagai
virus monyet yang dikenal dengan SIV (simian immunodeficiency virus) di
mana tulisan di bawah garis menunjukkan asal spesiesnya.
Jadi dari mana HIV berasal? Apakah HIV berasal dari SIV?
Sekarang
secara umum diterima bahwa HIV merupakan keturunan dari SIV. Jenis SIV
tertentu mirip dengan HIV-1 dan HIV-2, dua tipe HIV.
Sebagai
contoh, HIV-2 dapat disamakan dengan SIV yang ditemukan pada monyet
sootymangabey (SIVsm), kadang-kadang dikenal sebagai monyet hijau yang
berasal dari Afrika barat.
Jenis HIV yang lebih mematikan,
yaitu HIV-1, hingga akhir-akhir ini sangat sulit untuk digolongkan.
Sampai 1999, yang paling mirip adalah SIV yang diketahui menginfeksi
simpanse (SIVcpz), tetapi ada perbedaan yang berarti antara SIVcpz dan
HIV.Jadi apa yang terjadi pada 1999? Apakah sekarang simpanse diketahui
sebagai asal HIV?
Pada Februari 1999 diumumkan bahwa
kelompok peneliti dari University of Alabama, di AS, telah meneliti
jaringan yang dibekukan dari seekor simpanse dan menemukan jenis virus
(SIVcpz) yang nyaris sama dengan HIV-1. Simpanse ini berasal dari
sub-kelompok simpanse yang disebut Pan troglodyte troglodyte, yang
dahulu umum di Afrika tengah-barat.
Peneliti
menegaskan bahwa ini menunjukkan simpanse adalah sumber HIV-1, dan
virus ini pada suatu ketika menyeberang dari spesies simpanse ke
manusia. Namun, belum jelas apakah simpanse merupakan sumber asli HIV-1
karena simpanse jarang terinfeksi SIVcpz. Oleh karena ada kemungkinan
baik simpanse maupun manusia terinfeksi dari pihak ketiga, yaitu suatu
spesies primata yang masih belum dikenali. Bagaimana pun keadaannya,
sedikitnya perlu dua perpindahan terpisah ke manusia.
Bagaiamana HIV dapat menyeberangi spesies?
Telah lama diketahui bahwa virus tertentu dapat menyeberang dari hewan kepada manusia, dan proses ini dikenal dengan zoonosis.
Peneliti
dari University of Alabama mengesankan bahwa HIV dapat menyeberang dari
simpanse karena manusia membunuh simpanse dan memakan dagingnya.
Beberapa
teori lain yang diperdebatkan berpendapat bahwa HIV berpindah secara
iatrogenik (diakibatkan kealpaan pihak medis), misalnya melalui
percobaan medis. Satu teori yang disebarluaskan secara baik adalah bahwa
vaksin polio yang memainkan peranan dalam perpindahan ini, karena
vaksin tersebut dibuat dengan menggunakan ginjal monyet.
Tetapi yang penting pada berbagai macam teori ini adalah pertanyaan tentang kapan perpindahan itu terjadi.
Apakah ada fakta kapan perpindahan itu terjadi?
Selama
beberapa tahun terakhir memungkinkan bukan hanya menentukan apakah HIV
ada di dalam darah, tetapi juga menentukan subtipe virus. Penelitian
terhadap subtipe virus, dari infeksi HIV pada kasus-kasus awal dapat
memberi petunjuk mengenai kapan HIV pertama kali menyerang manusia dan
perkembangan berikutnya.
Tiga infeksi HIV yang paling awal adalah sebagai berikut:
Contoh plasma (cairan darah) yang diambil dari seorang pria dewasa yang hidup di Republik Demokratik Kongo tahun 1959.
HIV ditemukan pada contoh jaringan tubuh dari seorang pemuda Amerika-Afrika yang meninggal dunia di St. Louis, AS, tahun 1969.
HIV ditemukan pada contoh jaringan tubuh dari seorang pelaut Norwegia yang meninggal dunia sekitar tahun 1976.
Analisis
yang dilakukan pada 1998 tentang contoh plasma dari 1959 mengesankan
bahwa HIV-1 memasuki manusia sekitar 1940-an atau awal 1950-an, lebih
awal daripada yang diperkirakan sebelumnya. Ilmuwan lain memperkirakan
lebih lama lagi, mungkin sekitar 100 tahun yang lalu atau lebih.
Apakah diketahui di mana HIV pada manusia muncul?
Sekarang
banyak orang menganggap karena HIV terlihat berkembang dari satu jenis
SIV yang ditemukan pada tipe simpanse di Afrika Barat, ini berarti HIV
pertama muncul pada manusia di sana. Kemudian dianggap bahwa HIV
menyebar dari Afrika ke seluruh dunia.
Bagaimana
pun, seperti yang dibahas di atas, belum tentu simpanse adalah sumber
asli HIV dan ada kemungkinan virus ini menyeberang ke manusia, lebih
dari satu kesempatan. Jadi mungkin juga HIV timbul pada waktu yang
bersamaan baik di Amerika Selatan dan Afrika, atau bahkan muncul di
benua Amerika sebelum muncul di Afrika.
Kita
mungkin tidak akan pernah tahu secara pasti kapan dan di mana virus ini
muncul pertama kali, tetapi yang jelas pada suatu waktu di pertengahan
abad 20-an ini, infeksi HIV pada manusia berkembang menjadi epidemi
penyakit di seluruh dunia yang saat ini lebih dikenal sebagai AIDS.
Apa yang menyebabkan epidemi ini menyebar secara tiba-tiba?
Ada
beberapa faktor yang dapat mendukung penyebaran begitu mendadak
termasuk perjalanan internasional, industri darah, dan penggunaan
narkoba yang meluas.
Perjalanan Internasional
Peranan
yang dimainkan oleh perjalanan internasional dalam penyebaran HIV
disorot pada kasus yang sekarang dikenal sebagai ‘Patient Zero’ (pasien
asli). Patient Zero adalah seorang pramugara pesawat terbang
berkebangsaan Kanada dan bernama Gaetan Dugas yang sering mengadakan
perjalanan ke seluruh dunia. Analisis terhadap beberapa kasus AIDS awal
menunjukkan bahwa orang terinfeksi tersebut adalah orang yang
berhubungan seksual baik langsung atau pun tidak langsung dengan
pramugara ini. Kasus-kasus ini yang ditemukan di beberapa kota di AS ini
menunjukkan peranan perjalanan internasional dalam penyebaran HIV. Ini
juga mengesankan bahwa penyakit ini mungkin diakibatkan oleh satu zat
penyebar.
Industri Darah
Sewaktu
transfusi darah menjadi bagian yang rutin dari tindakan medis, industri
darah untuk memenuhi permintaan darah juga meningkat. Di beberapa
negara seperti AS, orang yang menyumbangkan darahnya dibayar, termasuk
pengguna narkoba suntikan. Darah yang diperoleh kemudian dikirim ke
seluruh dunia. Juga, pada akhir 1960-an penderita hemofilia mulai
memanfaatkan pembeku darah yang disebut Factor VIII.
Untuk
memproduksi zat pembeku itu, darah dari ribuan donor dikumpulkan yang
meningkatkan kemungkinan produk ini tercemar HIV. Karena Factor VIII
disebarkan ke seluruh dunia, ada kemungkinan banyak penderita hemofilia
terpajan infeksi baru.
Penggunaan Narkoba
Pada
1970-an ditemukan peningkatan ketersediaan heroin seiring dengan perang
Vietnam dan konflik lain di Timur-Tengah, yang mendorong pertumbuhan
penggunaan narkoba suntikan. Peningkatan penyediaan beserta pengembangan
alat semprit plastik sekali pakai dan pembangunan shooting gallery
(tempat menyuntik narkoba) di mana orang dapat membeli obat terlarang
dan menyewakan perlengkapan menjadi cara lain penyebaran virus.
Apa teori lain tentang asal-usul HIV?
Teori
lain yang diajukan tentang asal-usul HIV termasuk banyaknya teori
konspirasi. Beberapa orang mengesankan HIV dibuat oleh CIA, meskipun
yang lain menganggap bahwa HIV direkayasa secara genetik.
Comments
Post a Comment